Overview Inter-Vlan Routing
- Jika sebelumnya telah melakukan konfigurasi VLAN, maka dapat dipastikan host yang berada pada VLAN yang berbeda tidak dapat terhubung.
- Misalkan PC yang berada di VLAN 10 tidak dapat melakukan ping ke PC yang berada di VLAN 20.
- Agar dapat dilakukan komunikasi antar VLAN, maka dilakukan langkah Inter-VLAN Routing.
- Dimana nantinya host-host yang berada pada VLAN yang berbeda dapat berkomunikasi.
INTER-VLAN ROUTING
- Inter-VLAN Routing adalah proses meneruskan lalu lintas jaringan dari satu VLAN ke VLAN yang lain.
- Inter-VLAN adalah proses pembagian segmen pada jaringan lokal yang tujuannya yaitu untuk menghubungkan vlan yang berbeda network maupun ip.
- Inter-VLAN memerlukan perangkat yang dapat berjalan dengan layer 3, dengan menggunakan router sebagai penghubungnya.
OPSI INTER-VLAN ROUTING
Terdapat 3 opsi Inter-VLAN Routing, yaitu:
1. Legacy Inter-VLAN Routing.
Merupakan cara lama yang kurang efisien karena setiap VLAN harus terhubung ke satu interface pada Router.
2. Router-On-a-Stick
Ini adalah solusi alternatif untuk skala jaringan yang kecil hingga menengah.
3. Menggunakan MLS (Multi Layer Switch) dengan SVI (Switch Virtual Interface/SVI).
Merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk skala jaringan menengah keatas.
Legacy Inter-VLAN Routing
- Solusi yang pertama menggunakan interface Ethernet pada Router.
- Jadi setiap interface akan terhubung ke port switch di VLAN yang berbeda.
- Interface Router berfungsi sebagai Gateway default untuk lokal host di subnet VLAN.
- Inter-VLAN Routing ini dapat bekerja dengan baik namun memiliki kelemahan yaitu tidak dapat digunakan pada jaringan menengah ke atas karena Router memiliki interface yang terbatas.
- Karena setiap VLAN menggunakan satu interface maka akan menyebabkan interface pada router akan cepat habis.
Router-On-a-Stick
- Metode Router-on-a-Stick mengatasi keterbatasan Legacy Inter-VLAN Routing.
- Pada metode ini hanya membutuhkan satu interface Ethernet fisik untuk merutekan lalu lintas antar VLAN pada jaringan.
- Interface Ethernet pada router Cisco dikonfigurasi sebagai Trunk 802.1Q dan terhubung ke Switch Layer 2.
- Secara khusus, interface router dikonfigurasi menggunakan subinterfaces untuk mengidentifikasi tiap VLAN agar dapat melakukan Inter-VLAN Routing.
- Subinterface yang dikonfigurasi merupakan interface virtual namun terhubung dengan satu interface fisik Ethernet.
- Subinterface dikonfigurasikan secara independen dengan alamat IP dan VLAN ID.
- Subinterface tersebut dikonfigurasikan sesuai dengan subnet tiap VLAN untuk dapat melakukan routing.
- Saat lalu lintas VLAN memasuki interface router, kemudian lalu lintas tersebut akan diteruskan ke subinterface VLAN.
- Router akan menerukan paket tersebut berdasarkan alamat tujuan.
- Seperti yang terlihat pada gambar, PC1 pada VLAN 10 berkomunikasi dengan PC3 pada VLAN 30.
- Ketika R1 menerima lalu lintas unicast yang diberi tag VLAN 10, R1 merutekan lalu lintas tersebut ke VLAN 30 menggunakan subinterface yang telah dikonfigurasi.
- Catatan: Router-on-a-Stick mendukung hingga maksimal 50 VLAN.
Inter-VLAN Routing on a Multi Layer Switch
- Metode paling efektif dan efisien untuk melakukan InterVLAN Routing adalah dengan menggunakan Multi Layer Switch/MLS dan Switch Virtual Interface/SVI.
- SVI adalah interface virtual yang dikonfigurasikan pada MLS seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut
- Catatan: MLS atau Multi Layer Switch juga dapat disebut sebagai Switch Layer 3 karena bekerja pada Layer 2 dan Layer 3.
- Inter-VLAN SVI dibuat dengan cara yang sama seperti interface VLAN pada metode Router-on-aStick.
- Hanya saja SVI dibuat untuk VLAN yang terdapat pada switch.
- Meskipun virtual, SVI memiliki fungsi yang sama untuk VLAN seperti yang terdapat pada interface router
- Lebih cepat karena mekanisme routing dan switching ada dalam satu hardware.
- Tidak membutuhkan link eksternal dari switch ke router untuk melakukan routing.
- Memiliki Latency yang lebih rendah karena data tidak perlu keluar dari switch untuk menuju jaringan lain.